Sungai besar di wilayah DIY adalah Sungai Opak, Sungai Progo, dan Sungai Oyo. Semuanya bermuara di Samudra Indonesia. Sungai-sungai tersebut tidak dapat digunakan untuk pelayaran dan hanya berfungsi sebagai irigasi persawahan. Selain ketiga Sungai tersebut, terdapat juga sungai-sungai kecil untuk pengairan, yakni Sungai Code, Sungai Serang, Sungai Winanga, Sungai Bedog, Sungai Tambakbayan, Sungai Kuning, Sungai Tepus, Sungai Mlinting, Sungai Krawet, Sungai Kenteng, Sungai Beton, dan Sungai Gajahwong.
Oleh pemerintah Belanda, Sungai Progo dibendung di daerah Ngluwar, Magelang, untuk irigasi wilayah Yogyakarta. Bendungan ini oleh masyarakat dikenal dengan Ancol Blingo dan menjadi taman rekreasi. Sungai Butan yang membelah Kabupaten Sleman dari Sungai Progo menuju Sungai Opak dikenal dengan nama Selokan Mataram atau Van Der Wijck. Ketika zaman Jepang, untuk menghindrkan warga Yogyakarta dari romusa (kerja paksa), Sri Sultan HB IX mengerahkan warganya melebarkan Selokan Mataram agar air yang mengalir lebih besar dan dapat mengairi wilayah yang lebih luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar